Mengapa Mie Instan Lemonilo Berbeda? Ini Fakta yang Kamu Harus Tahu
Siapa yang bisa menolak kelezatan dari sepiring mie instan, apalagi harganya murah dan cara penyajiannya tidak merepotkan. Pilihan mie instan sebagai ganjalan kala perut keroncongan, atau makanan praktis kala tak mau repot menyiapkan makanan, dan berbagai alasan lain menjadikan Indonesia sebagai negara kedua dengan konsumsi mie instan terbanyak di dunia setelah Tiongkok (12.6 miliar bungkus per tahun) menurut data World Instant Noodle Association (WINA) 2017.
Tahun 2017 lalu Lemonilo hadir dengan memberikan pilihan mie instan yang lebih nyaman dikonsumsi masyarakat Indonesia, yaitu Mie Instan Lemonilo.
Lalu, apa yang membuat mie instan Lemonilo berbeda?
1. Dibuat Tanpa Proses Penggorengan
Mie instan pada umumnya dihasilkan melalui proses penggorengan pada suhu 140°-150°C agar mie menjadi kering, kaku, dan awet. Namun, Mie Instan Lemonilo dibuat dengan menggunakan oven.
2. Mengandung Saripati Sayuran
Mie Instan Lemonilo mengandung bahan-bahan dari alam seperti saripati bayam, kunyit, dan daun bawang. Penggunaan bahan ini yang menyebabkan mie instan Lemonilo memiliki periode kadaluarsa yang lebih singkat dibanding dengan mie instan pada umumnya.
3. Dijamin Tanpa 3P (Penguat Rasa, Pengawet, dan Pewarna Sintetis)
Mie Instan Lemonilo tidak menggunakan bahan-bahan tambahan seperti penguat rasa, pengawet, dan pewarna sintetis yang berpotensi bahaya bagi tubuh. Inilah yang membuat mie instan Lemonilo lebih nyaman saat dikonsumsi.
Lemonilo terus mengedukasi masyarakat bahwa sehat bisa tetap enak, praktis dan terjangkau. Tentunya, setiap produk tetap memperhatikan proses kurasi yang ketat untuk melindungi konsumen dari 100+ bahan yang dilarang oleh Lemonilo sebagaimana disebutkan di sini.
Tulis di kolom komentar ya, apa varian mie instan Lemonilo favorit kamu?