Cara Intermittent Fasting dan Manfaatnya untuk Kesehatan Tubuh

Salah satu cara yang bisa kamu coba untuk menurunkan berat badan dengan tetap menjaga kesehatan adalah dengan melakukan intermittent fasting. 

Melansir Healthline, intermittent fasting adalah pola makan yang bersiklus antara periode puasa dan makan. Metode ini tidak menentukan makanan mana yang harus dimakan melainkan kapan kamu harus makan dan berhenti. Dalam hal ini, intermittent fasting bukanlah diet dalam pengertian konvensional tetapi lebih tepat disebut sebagai pengaturan pola makan.

 

Jika tertarik untuk mencobanya, intermittent fasting menawarkan beberapa metode yang bisa kamu coba. Melansir Mayo Clinic, ini dia beberapa metode intermittent fasting yang bisa kamu coba:

Alternate-day fasting

Metode ini dilakukan dengan makan diet normal pada satu hari dan kemudian berpuasa secara total atau hanya makan makanan kecil (kurang dari 500 kalori) pada hari berikutnya.

5:2 fasting

Metode ini dijalankan dengan cara makan diet normal selama lima hari dalam seminggu dan berpuasa selama dua hari dalam seminggu.

Daily time-restricted fasting

Makan secara normal, tetapi hanya dalam jendela waktu delapan jam setiap harinya. Misalnya, kamu melewatkan sarapan tetapi makan siang sekitar pukul 12 siang dan makan malam sebelum pukul 8 malam.

Intermittent fasting bekerja dengan cara pengurangan asupan kalori secara otomatis karena adanya periode puasa. Ini mengakibatkan tubuh mengolah lemak cadangan menjadi sumber energi, sehingga dapat menurunkan berat badan. 

Manfaat lainnya dari intermittent fasting adalah bisa menurunkan risiko penyakit diabetes. Ini karena saat berpuasa, hormon insulin menjadi lebih sensitif terhadap gula darah. Puasa mampu membantu meningkatkan stabilitas gula darah.

Pun, perlu diperhatikan bahwa intermittent fasting dapat memiliki efek samping yang tidak menyenangkan, tetapi biasanya akan hilang dalam waktu sebulan. Efek samping yang mungkin timbul meliputi:

  • Rasa lapar
  • Kelelahan
  • Insomnia
  • Mual
  • Sakit kepala

Intermittent fasting aman bagi banyak orang, tetapi tidak cocok untuk semua orang. Melewatkan waktu makan juga mungkin bukan cara terbaik untuk mengatur berat badan untuk kamu yang sedang hamil atau menyusui. Penting untuk berkonsultasi ke dokter atau ahli gizi untuk memastikan program dietmu sesuai dengan kondisi kesehatan sehingga kamu mendapatkan hasil optimal. 

Jika kamu memiliki pertanyaan tentang intermittent fasting, kamu bisa langsung mengajukan pertanyaanmu kepada dokter Lemonilo melalui fitur Curhat Sehat di Lemonilife sekarang. Pertanyaanmu akan dijawab secara langsung oleh dokter.

Privacy Notice

Ikuti media sosial kami