Hati-Hati Tetanus, Ketahui Bahaya dan Cara Mengobatinya!

Tetanus adalah penyakit serius yang diakibatkan oleh infeksi bakteri. Penyakit ini juga sering disebut sebagai penyakit kejang mulut karena dapat menyebabkan kaku pada otot rahang dan leher, yang kemudian menyebar ke seluruh tubuh. 

Tak hanya disebabkan oleh tusukan paku berkarat seperti yang lazim diketahui, infeksi tetanus juga dapat terjadi karena luka bakar, luka yang terkontaminasi kotoran binatang, tanah, atau ludah, luka tusuk dari tindik dan tato, hingga akibat pemakaian obat injeksi. 

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), tetanus disebabkan oleh bakteri Clostridium tetani. Spora dari bakteri ini dapat ditemukan pada debu, tanah, maupun kotoran binatang. Spora ini menjadi berbahaya karena dapat bertahan pada cuaca ekstrim, bahkan pada suhu yang sangat panas. 

Seseorang dapat terinfeksi spora bakteri ini, karena masuk melalui luka terbuka. Spora dari bakteri ini akan menyebar ke sistem saraf pusat di otak dan menghasilkan racun yang disebut tetanospasmin. Racun ini dapat menghalangi sinyal persarafan dari sumsum tulang belakang ke otot, sehingga menyebabkan kejang ataupun kaku pada otot di seluruh tubuh. 

Berapa lama masa inkubasi tetanus?

Masa inkubasi infeksi tetanus (masa dimana bakteri mulai masuk hingga menyebabkan gejala) berkisar antara 3 hingga 21 hari. Namun, biasanya gejala akan muncul dalam 14 hari sejak awal mula terinfeksi. 

Tetanus menyerang saraf yang mengontrol otot tubuh, sehingga dapat menyebabkan kesulitan menelan hingga kesulitan bernapas. Sebab itu, kasus tetanus yang parah membutuhkan perawatan di ruang intensif dan menggunakan alat bantu napas. 

Apa saja gejala infeksi tetanus?

Gejala infeksi tetanus meliputi denyut jantung yang cepat, demam, berkeringat, dan peningkatan tekanan darah. Penting untuk mendeteksi tetanus dengan segera agar pengobatan bisa dilakukan secara efektif. Namun, jika gejala tetanus muncul lebih cepat setelah infeksi, biasanya akan lebih parah dan sulit sembuh.

Tetanus termasuk dalam penyakit emergensi. Jika kamu terluka dan merasa terdapat kotoran atau kuman pada luka, segera pergi ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) untuk mendapatkan perawatan dan pengobatan yang tepat. Dokter di rumah sakit biasanya akan memberikan pengobatan berupa pembersihan luka, antibiotik, obat pelemas otot, vaksin tetanus, dan tetanus immunoglobulin untuk menetralisir racun yang dihasilkan oleh bakteri penyebab tetanus.

Dalam beberapa kasus, tindakan pembedahan yang disebut debridement mungkin diperlukan untuk membersihkan jaringan tubuh yang terinfeksi secara luas atau telah mati, sehingga bakteri penyebab tetanus tidak dapat berkembang biak kembali.

Bagaimana cara mencegah tetanus?

Tetanus dapat dicegah dengan mudah melalui imunisasi rutin sesuai jadwal. Pada bayi, vaksin tetanus akan diberikan melalui vaksin DPT. Namun, vaksin tersebut tidak memberikan perlindungan seumur hidup, sehingga dosis ulangan perlu diberikan. Pada dewasa, dosis ulangan dapat diberikan setiap 10 tahun sekali.

Selain itu, penting untuk membersihkan luka dengan air, sabun, atau cairan antiseptik lainnya agar terbebas dari kuman.

Privacy Notice

Ikuti media sosial kami