Iseng Menakut-Nakuti Anak, Orang Tua Harus Ketahui Banyak Dampak Buruknya

Pernah melihat tren sosial media tiktok yang merekam reaksi orang yang ketakutan karena suara hantu? Awalnya, hal ini memang menjadi konten yang menghibur untuk orang dewasa. Namun, bagaimana jika hal ini dilakukan kepada anak-anak? Reaksi pada anak tentu saja berbeda-beda. Tetapi nyatanya hal ini bukanlah hal yang baik untuk si kecil.

Mengapa? Sebab, anak-anak yang usianya di bawah enam tahun masih sulit membedakan kenyataan dan yang mana imajinasinya atau sebuah fantasi. Misalnya saja seperti hantu, penyihir, monster, dan lain sebagainya.

Tak heran ada banyak anak yang takut untuk tidur sendiri dengan alasan ia melihat monster atau dinosaurus di dalam kamarnya. Oleh sebab itulah orang dewasa perlu berhati-hati saat berpikir untuk menakut-nakuti anak kecil, terutama jika ingin menciptakan tren video dengan suara hantu yang sedang viral tersebut.

Terdapat beberapa dampak yang bisa terjadi jika si kecil ditakut-takuti sejak dini, seperti:

Mengalami mimpi buruk

Mimpi buruk dapat menyebabkan anak merasa gelisah dan kerap terbangun ketika ia sedang tidur di malam hari ataupun siang hari. Tidur yang terganggu atau masalah tidur di masa tumbuh kembang bayi dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan tulang, gangguan hormon pertumbuhan, dan regenerasi sel-sel pada tubuh anak. Ini bisa menurunkan kualitas imun anak sehingga cenderung mudah sakit.

Stres

Anak yang ditakut-takuti juga bisa mengalami stres. Jika anak mengalami hal ini secara berkepanjangan, maka stres bersiko membuat anak mengalami masalah psikologis tertentu, mulai dari gangguan cemas, depresi, hingga perilaku menyakiti diri sendiri (self-harm).

Hilangnya rasa percaya

Anak yang sering ditakut-takuti atau ‘diancam’ oleh orangtua kelak bisa mengalami kehilangan kepercayaan pada orangtuanya. Jadi, jangan heran jika suatu saat anak jadi cenderung tertutup pada orang tua di masa tumbuh kembangnya.

Trauma

Terakhir, ada trauma. Anak-anak memiliki kemampuan otak yang luar biasa. Sehingga, akan mudah sekali untuk mereka mengingat segala hal yang terjadi pada dirinya. Tak hanya hal-hal yang membuat mereka bahagia, tetapi juga pada hal-hal yang membuatnya merasa takut atau cemas. Akan sangat mudah untuk mereka mengalami trauma saat ditakut-takuti walaupun itu hanya sekadar bercanda. Inilah sebabnya siapapun tidak boleh sembarangan menakut-nakuti si kecil.

Lalu, bagaimana jika sudah terlanjur membuat anak mengalami ketakutan? Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menenangkannya dan membuatnya kembali percaya pada orang tua. Beberapa di antaranya seperti:

1.    Meminta maaf pada anak

2.    Tanyakan perasaan anak

3.    Jika anak terlanjur merasa takut, carilah solusi agar ia kembali merasa aman

4.    Berjanji pada anak untuk tdak menakut-nakutinya lagi

5.    Temukan lelucon yang cocok dan aman untuk si kecil

Tak ada salahnya untuk membuat lelucon atau hal-hal yang menyenangkan agar anak tertawa atau membuatnya terlihat menggemaskan. Namun, pertimbangkan juga dampak buruk yang mungkin terjadi jika hal tersebut nyatanya justru membuat anak tidak nyaman bahkan cederung ketakutan.

Selain itu, cobalah temukan beragam aktivitas yang bisa dilakukan bersama si kecil untuk membuatnya senang dan tertawa riang. Sambil bermain dengan si kecil, jangan lupa untuk menyediakan camilan Lemonilo yang sehat dan juga nikmat.

Privacy Notice

Ikuti media sosial kami