Si Kecil Kecanduan Main Game? Waspadai 5 Dampaknya Bagi Kesehatan

Lemoparents, bermain game pada dasarnya memang lah menyenangkan. Tak hanya bisa melepas penat, bermain game juga kerap dilakukan untuk mengisi waktu luang. Pasalnya, bermain game bisa mengaktifkan banyak bagian dalam otak, termasuk “sistem kesenangan”. Namun, apabila kegiatan menyenangkan ini sudah menyita banyak waktu, bahkan membuat si kecil kecanduan, bisa berabe masalahnya.

Pasalnya, WHO sudah menetapkan bahwa kecanduan bermain game atau game disorder sebagai gangguan mental. Para ahli di WHO pun menambahkan kecanduan game ke dalam Klasifikasi Penyakit Internasional atau International Statistical Classification of Diseases (ICD) ke-11.

WHO menambahkan, seseorang dapat didiagnosis mengidap gaming disorder ketika menunjukkan tingkat yang parah hingga memengaruhi hubungannya dengan keluarga, kehidupan sosial, pendidikan, pekerjaan, atau hal penting lainnya. Hal itu biasanya akan terlihat setidaknya selama 12 bulan.

Untuk itu, Lemoparents perlu mewaspadai beberapa dampak buruk yang mungkin terjadi akibat terlalu sering bermain game seperti berikut ini.

1. Kurangnya aktivitas fisik

Jika si kecil menghabiskan banyak waktu untuk bermain game, mereka mungkin akan kurang terlibat dalam aktivitas fisik, seperti olahraga atau bermain di luar ruangan. Kurangnya aktivitas fisik dapat mengakibatkan pola hidup yang tidak sehat lho, Lemoparents.

Anak yang jarang bergerak dan berolahraga akan berisiko lebih tinggi terhadap obesitas. Selain itu, kebiasaan tersebut nantinya dapat berlanjut ke masa dewasa, sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes, dan masalah kesehatan lainnya.

2. Kesehatan mata terganggu

Melihat layar game dalam waktu yang lama bisa menyebabkan kelelahan mata yang disebut Computer Vision Syndrome (CVS). Menurut Kemenkes, CVS adalah sekumpulan gejala pada mata dan leher yang disebabkan oleh penggunaan komputer atau layar monitor yang berlebihan. Gejala yang umum terjadi adalah mata kering, iritasi, ketegangan mata, perasaan lelah, sakit kepala, dan penglihatan kabur.

Untuk melindungi kesehatan mata si kecil saat bermain game, Lemoparents disarankan untuk:

  • Memastikan si kecil mengistirahatkan mata secara teratur dengan melakukan jeda setiap 20-30 menit, lalu melihat ke pandangan yang luas atau berkedip selama beberapa detik.

  • Jaga jarak antara mata si kecil dan layar dengan aturan 20-20-20, yaitu melihat objek yang berjarak 20 kaki (sekitar 6 meter), selama 20 detik, dan setiap 20 menit.

  • Pastikan ruangan tempat si kecil bermain game memiliki pencahayaan yang cukup untuk mengurangi pantulan cahaya pada layar.

  • Batasi waktu bermain game dan ajak si kecil untuk berpartisipasi dalam kegiatan fisik atau hobi lainnya yang melibatkan aktivitas luar ruangan.

3. Postur tubuh buruk

Saat bermain game, si kecil tanpa sadar mengambil posisi duduk membungkuk atau tiduran. Itu bukanlah posisi duduk yang sehat. Jika si kecil duduk dalam posisi yang tidak ergonomis terlalu lama, akan berdampak pada ketegangan otot, kram, dan ketidaknyamanan pada bagian belakang tubuh.

Untuk mencegah masalah postur tubuh yang disebabkan oleh bermain game, Lemoparents disarankan untuk:

  • Memastikan si kecil mengambil posisi duduk yang ergonomis saat bermain game, dengan punggung yang tegak, bahu rileks, dan kaki yang menyentuh lantai.

  • Gunakan kursi yang nyaman.

  • Beri jeda istirahat secara teratur dengan melakukan peregangan dan perubahan posisi tubuh setiap 30-60 menit.

4. Gangguan tidur

Terlalu sering bermain game, terutama di malam hari, bisa mengganggu pola tidur si kecil. Paparan sinar dari gadget dapat menghambat produksi hormon melatonin, yang bertanggung jawab dalam mengatur ritme tidur dan bangun. Akibatnya, si kecil mungkin mengalami kesulitan tidur dan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk tertidur.

Untuk itu, Lemoparents perlu membatasi waktu bermain game, terutama menjelang malam. Biasakan untuk menjauhkan gadget dari kamar tidur setidaknya satu jam sebelum tidur. Hal itu agar rutinitas tidur yang konsisten dan berkualitas pada si kecil bisa tetap terjaga.

5. Tingkat konsentrasi menurun

Bermain game dalam jangka waktu yang lama bisa menyebabkan gangguan perhatian pada si kecil. Terlalu sering bermain game akan membuat mereka terlalu terfokus pada permainan dan sulit untuk mengalihkan perhatiannya ke hal-hal lain di selain game. Hal ini tentu bisa saja mengganggu kemampuan si kecil untuk bisa fokus pada tugas sekolah, pekerjaan rumah (PR), atau kegiatan lainnya yang membutuhkan konsentrasi.

Untuk membantu meningkatkan tingkat konsentrasi si kecil dan mengurangi dampak negatif dari keseringan bermain game, Lemoparents dapat menerapkan batasan waktu bermain game yang wajar dan seimbang dengan kegiatan lain yang melibatkan konsentrasi, seperti membaca buku, mengerjakan tugas rumah, atau bermain di luar ruangan, ya.

Baca juga: Anak Sering Gunakan Gadget? Kenali Dampak Positif dan Negatifnya! 

Itulah beberapa dampak buruk bagi kesehatan si kecil yang mungkin terjadi jika mereka keseringan bermain game. Jika si kecil menunjukkan gejala kecanduan main game dan dirasa mulai mengganggu, cobalah untuk meminta saran kepada ahli ya, Lemoparents.

Apabila Lemoparents memiliki pertanyaan terkait kesehatan lainnya, Lemoparents bisa tanyakan melalui fitur Curhat Sehat di aplikasi Lemonilo. Yuk, download aplikasinya sekarang!

Privacy Notice

Ikuti media sosial kami