Tidak Berikan Manfaat Jangka Panjang, WHO Tak Sarankan Pemanis Non-Gula untuk Diet Sehat

Lemonizen, kamu mungkin sering mendengar tentang pemanis non-gula sebagai alternatif bagi mereka yang ingin diet/mengontrol berat badan atau mengurangi risiko penyakit tidak menular. Namun, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) baru saja merilis panduan terbaru yang menyarankan untuk tidak menggunakan pemanis non-gula (NSS) tersebut.

Rekomendasi WHO ini didasarkan pada beberapa studi sistematis yang menunjukkan bahwa penggunaan pemanis non-gula tidak memberikan manfaat jangka panjang dalam mengurangi lemak tubuh, baik pada orang dewasa maupun anak-anak.

Hasil studi juga menunjukkan adanya efek yang tidak diinginkan dari penggunaan pemanis non-gula dalam jangka panjang, seperti peningkatan risiko diabetes tipe 2, penyakit kardiovaskular, hingga kematian pada orang dewasa.

Baca juga: 7 Cara Mencegah Lonjakan Gula Darah untuk Hindari Diabetes

Direktur Nutrisi dan Keamanan Pangan WHO, Francesco Branca, mengungkapkan bahwa menggantikan gula dengan pemanis non-gula tidak membantu dalam pengendalian berat badan untuk jangka panjang. Perlu dipertimbangkan lagi cara lain untuk mengurangi asupan gula, yakni dengan cara mengonsumsi makanan yang mengandung gula alami, seperti buah, atau makanan dan minuman tanpa pemanis. 

Branca juga menegaskan bahwa pemanis non-gula bukanlah hal yang esensial dalam diet serta tidak memiliki nilai gizi. Maka dari itu, Branca menyarankan sebaiknya orang-orang yang ingin diet lebih baik mengurangi makanan manis daripada menggantinya dengan pemanis non-gula, demi kesehatan yang tetap terjaga. 

Salah satu jenis pemanis non-gula yang paling umum ditemukan di pasaran adalah stevia. Selain itu, ada juga pemanis non-gula lainnya seperti acesulfame K, aspartam, advantame, siklamat, neotame, sakarin, suklarosa, dan turunan stevia lainnya.

Rekomendasi penggunaan pemanis non-gula ini berlaku untuk semua orang, kecuali individu dengan diabetes yang sudah ada. Selain itu, saran ini tidak berlaku untuk penggunaan produk-produk yang bersifat non-makanan/minuman, seperti pasta gigi, krim kulit, atau obat-obatan.

Pedoman WHO mengenai penggunaan pemanis non-gula ini adalah bagian dari rangkaian pedoman yang sudah ada dan yang akan datang mengenai pola makan sehat. Pedoman ini bertujuan untuk menetapkan pola makan sehat sepanjang hidup, meningkatkan kualitas makanan, dan mengurangi risiko penyakit tidak menular di seluruh dunia.

Sejalan dengan misi Lemonilo, produk-produk Lemonilo yang dibuat tanpa pengawet, penguat rasa, dan pewarna buatan diharapkan dapat membantu masyarakat Indonesia memulai pola hidup sehat dengan lebih mudah dan terjangkau. 

Privacy Notice

Ikuti media sosial kami